Tiada Kata Obat Bagi Bayi Yang Berusia Dibawah 1 Tahun, Inilah Beberapa Cara Mengatasi Batuk Dan Pilek Pada Si Buah Hati | BERITA KESEHATAN 77

Share:

Tiada Kata Obat Bagi Bayi Yang Berusia Dibawah 1 Tahun, Inilah Beberapa Cara Mengatasi Batuk Dan Pilek Pada Si Buah Hati

Tiada Kata Obat Bagi Bayi Yang Berusia Dibawah 1 Tahun, Inilah Beberapa Cara Mengatasi Batuk Dan Pilek Pada Si Buah Hati











Ketika batuk dan pilek melanda anak tercinta, hari-hari yang ceria seketika berubah murung, penyakit ini kerap melanda si kecil, khususnya balita karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna meski tak berdampak serius, namun kesehatan buah hati harus menjadi fokus orang tua.


BANDAR DOMINO - Dalam kondisi seperti ini, ayah dan bunda tidak boleh gegabah memberi obat-obatan, terlebih pada anak berusia di bawah 2 tahun, pemberian obat pada anak bisa memberikan efek samping yang cukup serius, mengapa hal ini bisa terjadi?


DOMINO QQ - Dr Arifianto, Sp A atau yang akrab dipanggil dengan dr Apin tidak menganjurkan memberi  obat batuk pilek pada bayi karena umumnya terdapat 4 kandungan yang kurang efektif, antara lain sebagai berikut : 


AGEN DOMINO - Antitusif yang berperan menahan reflek batuk, dampaknya anak hanya terlihat sembuh namun tidak membaik dan dalam kondisi berbahaya, karena dahak atau lendir berisi virus tidak bisa keluar dari saluran napas.


BANDAR CEME - Antihistamin untuk menekan reaksi alergi sehingga dapat meredakan bersin dan mengurangi aliran inggris, padahal bukannya menyembuhkan, kandungan ini justru membuat anak semakin tidak nyaman karena berdampak pada mulut kering dan pengentalan ingus, selain itu, seringkali batuk pilek terjadi bukan karena alergi, melainkan infeksi virus.


AGEN CEME - Ekspektoran yang berfungsi mengencerkan dahak, namun belum terbukti mengatasi batuk pada bayi dan sejumlah penelitian juga menunjukkan kegagalan menangani batuk pada orang dewasa.


BANDAR POKER - Dekongestan yang konon bisa melegakan hidung tersumbat ternyata berpotensi berbahaya, ada efek samping berupa penyempitan pembuluh darah yang bisa berimplikasi pada sakit kepala hingga peningkatan tekanan darah.


BANDAR POKER - Selain 4 kandungan di atas, hindari juga pemberian antibiotik karena batuk pilek pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bukan bakteri, lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi batuk pada si kecil? ada upaya sederhana yang bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah, antara lain sebagai berikut : 


1.Memastikan si kecil cukup beristirahat, bila perlu kondisikan kamar anak sehingga tidurnya berkualitas dan nyenyak
2.Ketika berbaring, posisikan kepala anak lebih tinggi, dan tubuh agar hidung tidak tersumbat dan ia bisa bernapas lebih lega
3.Konsumsi cukup cairan untuk mencegah dehidrasi, seperti air putih, jus buah hangat, dan ASI sesuai usianya.
4.Berikan campuran madu dan air perasan lemon untuk anak usia di atas 1 tahun
5.Oleskan minyak telon khusus balita di area leher, dada, dan punggung
6.Gunakan humidifier atau pelembap udara dengan penyegar berupa minyak esensial seperti menthol atau chamomile
7.Jaga kesehatan udara dengan pel lantai dan pastikan sirkulasi udara berjalan lancar
8.Berikan teh hangat apabila anak sudah berusia di atas 6 bulan
9.Bersihkan hidung anak dengan tisu yang dibasahi air hangat, jika ada lendir yang menggumpal atau mengering
10.Oleskan petroleum jelly di luar lubang hidung anak agar tidak iritasi akibat terus terseka
11.Jaga kehangatan tubuh anak dengan mengoleskan minyak angin khusus bayi kepada si buah hati


AGEN POKER - Bila usaha di atas tidak berhasil dan anda semakin khawatir, ada baiknya segera memeriksakan si kecil ke dokter, dengan demikian, anda bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran yang tepat, anda juga wajib berkonsultasi dengan dokter bila balita mengalami gejala-gejala seperti berikut : 


1.Batuk pilek terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan
2.Batuk pilek tidak membaik hingga 10 hari, disertai demam tinggi, dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius.
3.Sesak nafas
4.Dahak atau ingus berwarna kuning kehijauan
5.Anak menolak makan atau menyusu, sehingga kekurangan asupan nutrisi harian
6.Muncul gejala lain yang lebih serius.

Tidak ada komentar