Inilah 7 Cara Untuk Mengatasi Anak Yang Sering Mogok Makan Dan Cara Mengatasinya
Para orang tua sering merasa kesulitan saat anak mogok makan, sebenarnya anak yang mogok makan bisa disebabkan karena beberapa hal termasuk rasa bosan.
BANDAR DOMINO - Dr Aryono Hendarto SpA (K) MPH Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM menjelaskan mogok makan sangat umum dialami anak-anak, namun jika anak-anak hanya mengalami mogok makan dalam beberapa hari, masih bisa disebut wajar.
DOMINO QQ - "Anak-anak yang mogok makan dalam jangka lama pasti berpengaruh pada nutrisinya, pengaruh mogok makan atau gerakan tutup mulut (GTM) yang berkepanjangan, baru akan terlihat efek sampingnya setelah 6 bulan kemudian." tutur Dr Aryono kepada awak media.
AGEN DOMINO - "GTM tidak selalu menyebabkan anak terlihat kurus, sebagian anak-anak tetap terliaht berisi meskipun mogok makan dalam waktu lama, tapi anak yang terlihat gemuk belum tentu gizi mikronya tercukupi, ditemui dalam beberapa kasus, anak gemuk malah kadar sel darah merahnya (hemoglobin) dalam darah rendah, ini mengidikasikan anak kekurangan zat gizi mikro yaitu zat besi." sambungnya.
BANDAR CEME - Berikut beberapa penyebab anak mogok makan.
1.Anak bosan
AGEN CEME - Semenjak era pandemi COVID-19 ini, Dr Aryono menyebutkan anak lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, hal ini membuat kesempatan anak bermain di luar rumah menjadi terbatas, sehingga membuat anak bosan tidak nafsu makan.
BANDAR POKER - "Anak perlu keluar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sayangnya saat pandemi ini, interaksi di luar justru dilarang, itulah penyebabnya, anak-anak tidak tertarik untuk makan." tutur Dr Aryono.
2.Orang tua merusak aturan pemberian makan
BANDAR POKER - "Ketika anak masih aktif menyusu dan mengalami mogok makan, orang tua bisa saja tanpa menyadarinya, merusak aturan pemberian makan." tuturnya.
AGEN POKER - Hal ini membuat para orang tua terkadang terpikir lebih baik memberikannya susu daripada anak akhirnya kelaparan, padahal cara makan seperti ini dinilai Dr Aryono bisa merusak aturan makan (feeding rules).
3.Picky eater
BANDAR DOMINO - Anak usia 1-3 tahun menjadi picky eater masih bisa disebut normal, sebab, anak yang masuk ke golongan picky eater, tidak mau makanan satu kelompok saja, artinya masih ada jenis makanan lain yang dimakan oleh anak.
4.Selective eater
DOMINO QQ - Berbeda dengan picky eater, adapula anak yang masuk ke golongan selective eater, sebagai orang tua, kamu perlu mewaspadainya karena hal itu sudah tidak normal.
AGEN DOMINO - "Selective eater adalah kondisi ketika anak hanya mau makan satu kelompok saja, misalnya, mau makan protein saja atau karbohidrat saja." tutur Dr Aryono.
5.Kebiasaan orang tua
BANDAR CEME - Penelitian menunjukkan bahwa selera makan orang tua sangat mempengaruhi menu yang disajikan ke anak, seharusnya, orang tua bisa memahami selera makan anak, bisa jadi selera makan anak sangat berbeda dengan kedua orang tuanya.
6.Orang tua tidak paham fungsi peran dalam pemberian makan anak.
AGEN CEME - "Proses makan melibatkan interaksi antara si pemberi dan penerima makan, anak sendirilah yang sebenarnya menentukan seberapa banyak porsinya dan kapan dia mau makan." tutur Dr Aryono.
BANDAR POKER - Sementara itu, menurutnya orang tua hanya bertugas memberi makan yang menyesuaikan kebutuhan anak, oleh sebab itu, sebaiknya orang tua tidak menyamakan diri dengan anak.
7.Neophobia
BANDAR POKER - Neophobia adalah keadaan ketika anak takut menelan baru karena belum pernah mencobanya, contohnya saat melihat makanan berwarna merah, bisa saja anak menilai makanan itu adalah cabai, anak yang tidak suka pedas, tentu menolak makanan itu, sehingga memicu anak melakukan GTM atau mogok makan.
AGEN POKER - Lalu bagaimana cara mengatasinya?
-Buat jadwal makan yang teratur
-Ciptakan linkungan yang menyenangkan saat makan
-USahakan tidak memaksa anak
-Amati tanda-tanda bahaya pada tubuh anak seperti gangguan pencernaan, pernapasan atau penyakit bawaan.
-Perhatikan kuantitas dan kualtas makanan
-Membatasi waktu makan anak selama 30 menit
-Jangan menyerah mengenalkan makanan pada anak
-Pemberian makanan instan tak masalah
-Memberikan suplemen pada anak
Tidak ada komentar